Senin, 13 Juni 2016

BELAJAR BAHASA JERMAN

NAMA            : YULIA ANGGRAINI
NPM               : 5C214534
KELAS           : 2DF02

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS
Mengarang mengenai bahasa apa yang ingin dpelajari, apa manfaatnya dan apa kendalanya!

BAHASA JERMAN

Awalnya saya mengira bahasa Jerman itu sangat susah tetapi, setelah saya pelajari ternyata bahsa jerman itu sangat menyengkan dan menantang , bagi saya ilmu adalah sebuah sebuah zat yang harus di di amalkan , maka dari itu saya ingin mengajak teman – teman semua untuk belajar bahasa jerman,, yahhh walaupun hanya sekedar menegnal dan mengtahui cara bacanya
Di dalam bahasa jerman semua benda di tulis dengan awalan huruf kapital,sekalipun terletak di tengah kalimat,tetap dia harus di beri awalan huruf kapital, itu adalah ciri khas orangjerman untuk menandakan kalau itu adalah sebuah benda. Di dalam bahasa jerman huruf H tidak pernah di baca di dalam kata, Di dalam bahasa jerman ada terdapat 3 macam sie , untuk membedakannya anda cukup melihat kalimatnya dan huruf kapital S .
Manfaat belajar Bahasa Jerman antara lain yaitu Bahasa Jerman sebagai bahasa kebudayaan membuka wawasan intelektual. Kebudayaan Jerman mewujudkan diri dalam berbagai bentuk: dari sastra dan musik, teater dan film hingga ke arsitektur, lukisan, filosofi dan seni. Bahasa Jerman adalah bahasa yang penting untuk perdagangan. Jerman adalah negara pengekspor utama di dunia. Jerman memiliki ekonomi yang kuat dan partner industri dan perdagangan paling penting bagi Indonesia di Uni Eropa. Dalam 10 tahun terakhir, bahasa Jerman menjadi linguafranca regional di negara-negara Eropa Tengah dan Timur. Karena kemampuan lintas budaya merupakan kualifikasi kunci untuk bisnis yang sukses saat ini, kecakapan bahasa Jerman membantu Anda membuka pasar baru dan menjadi sukses di bisnis global dan di pasar tenaga kerja internasional. Bahasa Jerman meningkatkan kesempatan Anda mendapatkan pekerjaan. Perusahaan Jerman di Indonesia dan perusahaan asing di Jerman mencari ahli dengan pengetahuan bahasa Jerman. Di Uni Eropa terdapat kesempatan pelatihan, studi dan pekerjaan yang menarik bagi para ahli dengan pengetahuan bahasa Jerman. Bahasa Jerman penting untuk bidang pariwisata. Indonesia adalah tujuan wisata populer. Banyak turis dari Jerman, Austria dan Swiss berpergian ke Indonesia. Bagi mereka yang bekerja di industri pariwisata, kemampuan bahasa Jerman merupakan investasi yang bagus.

Kendala dalam belajar Bahasa Jerman adalah susunan kata dan peraturan grammar nya sulit dengan kata benda yang banyak menjadi kendala. Ini bahasa yang mudah untuk di ucapkan, dengan sebuah dasar kosakata mirip Bahasa Inggris. Abstrak, secara signifikan adalah bahasa yang memiliki pandangan berbeda, walau, dapat memilih tata bahasa Inggris untuk istilah Latin nya. memiliki pelafalan yang jelas, jadi, pemahaman dalam mendengarkan nya tidak akan sulit.

Minggu, 05 Juni 2016

CONTOH KOMUNIKASI VERBAL, NONVERBAL, dan GABUNGAN VERBAL & NONVERBAL

A.    KOMUNIKASI VERBAL
            Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan/penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, baik secara lisan maupun tulisan. Berikut adalah contoh komunikasi verbal:
1.      Berbicara dengan seseorang atau kelompok orang.
2.      Mendengarkan radio
3.      Membaca buku, majalah dan novel,
4.      Menulis surat lamaran, surat perjanjian jual beli, brosur, dll.
5.      Berpidato dihadapan orang banyak
            Selain itu juga, komunikasi verbal melalui lisan dapat dilakukan dengan menggunakan media, contoh seseorang yang bercakap-cakap melalui telepon. Sedangkan komunikasi verbal melalui tulisan dilakukan dengan secara tidak langsung antara komunikator dengan komunikan. Proses penyampaian informasi dilakukan dengan menggunakan berupa media surat, lukisan, gambar, grafik dan lain-lain.
B.     Komunikasi Non Verbal
            Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Bentuk komunikasi ini adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Contoh komunikasi non verbal yaitu:
1.    Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk: bersalaman, menggenggam tangan, berciuman, sentuhan di punggung, mengelus-elus, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh. Sentuhan juga dapat menyebabkan suatu perasaan pada sang penerima sentuhan, baik positif ataupun negatif.
2.      Gerakan tubuh
            Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau mengendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
3.         Vokalik
            Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
4.         Lingkungan
Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.
5.         Kronemik
Kronemik adalah bidang yang mempelajari penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal. Penggunaan waktu dalam komunikasi nonverbal meliputi durasi yang dianggap cocok bagi suatu aktivitas, banyaknya aktivitas yang dianggap patut dilakukan dalam jangka waktu tertentu, serta ketepatan waktu (punctuality).
C.     Komunikasi Verbal dan Non Verbal
            Contoh gabungan komunikasi verbal dan non verbal :

1.      Ketika seseorang mengatakan menolak sesuatu dia tidak hanya mengatakan dengan mengucapkan kata “tidak” namun juga disertai “gelengan kepala” atau “jari telunjuk yang bergerak kekiri dan kekanan”.
2.      Pada saat akhir pertemuan, seseorang yang berpamitan tidak hanya mengucapkan salam perpisahan/selamat tinggal namun juga melambaikan tangan.
3.      Ketika orang marah dia tidak hanya mengucapkan kata-kata kekesalan namun juga menggebrak meja dengan nada suara yang tinggi.
4.      Dalam suatu pertemuan, pada saat bertemu dengan teman lama, seseorang tidak hanya mengucapkan “hai” namun juga “mengulurkan tangan untuk bersalaman”.

5.      Ketika seseorang memenangkan suatu pertandingan, selain dia mengucapkan “hore aku menang”, dia juga melompat dengan menunjukkan ekspresi wajah kegirangan.