Budaya betawi mengenal cara yang
bertingkat-tingkat untuk sampai pada tahap berumah tangga. Tahap-tahap itu pada
saat ini memang jarang atau tidak lagi dilakukan, karena berbagai halangan.
Tahap-tahap tersebut adalah:
a.
Ngedelegin, mencari calon menantu
perempuan yang di lakukan oleh Mak Comblang.
b.
Ngelamar, pernyataan meminta pihak
lelaki kepada pigak perempuan.
c.
Bawa Tende Putus, pernyataan atau
kesepakatan kapan pernikahan akan dilaksanakan.
d. Ngerudat, rombongan keluarga
pengantin laki-laki menuju rumah pengantin perempuan, seraya membawa
serah-serahan seperti roti budaya, pesalin, sie, dan lain-lain.
e.
Akad Nikah, ikrar yang di ucapkan oleh
pengantin laki-laki di hadapsn wali pengantin perempuan.
f.
Kebesaran, upacara kedua mempelai
duduk di puade untuk menerima ucapan
selamat dari keluarga dan undangan.
g.
Negor, upaya suami merayu
istrinya untuk memulai hidup baru sebagai sebuah keluarga.
h.
Pulang Tige Ari, upacara resepsi pernikahan
yang di lakukan di rumah keluarga pengantin lelaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar